LIFE IS AN ADVENTURE
I want to let my life to the absolute fullest
To open my eyes to be all I can be
To travel roads not taken,
to meet faces unknown
To feel the wind,
to touch the stars
I promise to discover myself
To stand tall with greatness
To chase down and catch every dream
Life is an adventure
Kalo saya bilang semuanya
plain, flat, saya lagi boong.
Kalo saya bilang saya baik, semuanya juga boong.
Kalo saya bilang saya baik, semuanya juga boong.
Ga semudah itu. Dan sampe kapan
juga saya ga akan pernah menganggapnya mudah. Saya pikir saya udah sehebat itu.
Saya pikir jurus saya udah pada tepatnya. Saya pikir semuanya udah bisa saya
handle dengan sempurna. Tapi akhirnya?
Saya sebenernya udah kalah dari
awal. Saya sebenernya gapunya peluang menang dari awal. Semua orang udah
mandang saya remeh, bilang kalo saya gaakan pernah bisa.
Dan walaupun emang gamudah,
seenggaknya kenapa harus sesusah ini?
Saya ga nyiapin amunisi untuk bertahan kalo keadaannya semenyulitkan ini. Sekarang saya gatau harus ngapain.
Saya ga nyiapin amunisi untuk bertahan kalo keadaannya semenyulitkan ini. Sekarang saya gatau harus ngapain.
Kalo mau tanya kayak apa
rasanya,
Capek. Pake banget.
Capek. Pake banget.
Saat mata terpejam dan aku tak dapat lagi melihat dunia serta arah. Kamu hadir dalam sepi, temani aku, disini. Kamu tunjukkan aku arah, sebagai kompasku melangkah. Menjajaki setiap desiran pasir, diiringi setiap kisah pilu serta tawa.
Aku tanpamu hanya sebuah cerita. Sebuah cerita ringan, dapat hilang ditembus awan. Kamu tunjukkan aku cinta dan kedewasaan. Belajar untuk menerima segala kenyataan. Aku dan kamu dalam sebuah memori terekam.
Sekarang semua berubah seakan kau dan aku saling tak sejalan. Aku disini, dan kau? Disana!
Ketika aku tak sanggup untuk terbang. Mengapa? Jelas itu karena aku kehilangan satu sayapku, sayap penopang dalam hidupku. Kamu.
Aku seakan rapuh, dimakan usia, dimakan cinta, dimakan rasa. Aku bukan aktris yang pandai bermain peran, harus selalu melengkungkan senyum walau dalam tangisan.
Aku ya aku. Percayalah, topeng senyum ini tak akan bertahan lama. Hanya didepan orang-orang yang tak kusuka. Tak mungkin bila di depan kamu.
Aku ingin kau peka terhadap setiap tingkah lakuku. Ingin sejengkal saja kau beri kelegaan atas perasaanmu, untukku. Hanya itu.
Tetapi, mungkin aku tak siap atau belum siap jika kamu mengetahui perasaanku. Aku takut kamu pergi, menjauh, dan lari dari hidupku.
Aku tamat. Riwayatku telah tersurat. Kamu datang dan pergi terlalu cepat. Aku tersadar rasa ini telah mengurat. Biar~
Kamu adalah titisan dewa, dewa cinta tanpa masa. Aku tak tau kapan kamu akan ada. Berakhir atau hilang ditelan hawa. Kamu..
Aku berusaha menahan kepedihan saat kamu pergi dan semakin pergi. Kamu tau rindu? Itu yang ada dalam pikiranku. Sejujurnya, aku sulit menerima semua. Tapi aku yakin Tuhan sudah suratkan setiap cerita dengan ‘happy ending’ yang prosesnya berbeda-beda.
Kamu. Salah satu bagian yang terbesar dalam memoriku, mendominasi setiap celah-celah hatiku. Kamu selalu berikan aku arti dari setiap filosofi kenangan dan itu sulit untuk dilupakan.
Ajarkan aku cara untuk menjadi ‘teman’ bagimu. Aku berharap bisa cepat melupakanmu. Melupakan segala cerita, rasa, yang pernah ada. Tanpa ada luka, sayatan, goresan, dan sesuatu yang menyakiti serta berbekas.
Karena kamu selalu menjadi “do” dalam tangga nada hatiku. Semua berawal dari kamu dan kembali ke kamu. Kamu. Aksara yang paling indah yang pernah aku tau.
Kamu, adalah yang terakhir dari rasa yang tak pernah berakhir.
Kadang orangtua juga bisa jadi pihak php nomor 1 sedunia. Sebenernya ada loh faktor2 penyebabnya kenapa mereka kayak gitu.....
Belum yang terbaik
Salah satu alasan ortu nggak memenuhi janji mereka adalah karena kita nggak sendiri juga nggak memenuhi janji kita. Maksudnya Mama Papa menjanjikan sesuatu pasti karena kita juga berjanji memberi mereka sesuatu. Misalnya karena kita berjanji masuk sekolah unggulan, jadi juara kelas, atau sekadar memberi nilai bagus di rapor. Coba deh ingat-ingat lagi apakah kita sudah memenuhi janji-janji kita. Jangan-jangan kita juga janji palsu lagi.
Alasan teknis
Alasan lain yang mungkin jadi penyebab kenapa Mama Papa nggak memenuhi janjinya adalah belum adanya kesempatan, uang dan waktu. Maklum, janji-janji ini kan pasti butuh biaya dan usaha yang lumayan besar buat dipenuhi. Makanya, kita mesti sedikit sabar menunggu nih. Bisa saja Mama Papa lagi berusaha keras buat memenuhi janji mereka.
Lupa
Namanya juga manusia, pasti deh pernah lupa. Mungkin saja Mama Papa nggak ingat kalau pernah menjanjikan kita sesuatu. Nah, daripada kesal sendiri, lebih baik kita ingatkan lagi Mama Papa dan menagih janji mereka secara halus. Misalnya, dengan menyinggung topik-topik yang berhubungan dengan janji itu.
*guru lagi ngajar*
guru : HEY! NILAIMU KENAPA BISA JELEK?!?
lo: *lagi asik ngomong*
yeee mana saya tau bu!itu urusan otak saya!
guru: nanti kalo kamu ga naik gimana?
lo : yang ganaik kan saya, SO? MASALAH BUAT LO?
ekspresi guru lo :
tiba tiba :
ekspresi lo : gue salah ya?
guru : “…”
Source: fuckyeahsiswasekolah
Setiap detail adalah nyanyian.
Namun setiap detailnya juga tangisan.
Setiap detail juga seribu tanya dalam kepanikan dan keputusasaan.
Setiap detail adalah tawa, canda, tangis dan pertengkaran.
Setiap detail adalah peluk dan rangkulan.
Setiap detail adalah bahagia dan cinta.
Setiap detail adalah usaha pencarian yang tak kenal letih.
Setiap detail sebenarnya adalah harapan yang tak kenal habis.
Namun, setiap detail adalah pertahanan yang jatuh-bangun dan makin menipis.
Namun setiap detailnya juga tangisan.
Setiap detail juga seribu tanya dalam kepanikan dan keputusasaan.
Setiap detail adalah tawa, canda, tangis dan pertengkaran.
Setiap detail adalah peluk dan rangkulan.
Setiap detail adalah bahagia dan cinta.
Setiap detail adalah usaha pencarian yang tak kenal letih.
Setiap detail sebenarnya adalah harapan yang tak kenal habis.
Namun, setiap detail adalah pertahanan yang jatuh-bangun dan makin menipis.
"Cinta itu mengalir begitu saja, bahkan pada sesuatu yang tidak berkelas"
Cinta akan mengantarkan seseorang kembali ke tempat paling nyaman dalam hidupnya, yang selama ini telah lama ia tinggalkan. Mengangkut seorang milyader kembali pada masa kecilnya, duduk beralas sandal di bawah pohon kresem, tanpa kuatir lagi soal celana mahalnya yang akan kotor.
Pada dasarnya, kita hanya ingin menyederhana. Secangkir teh dan singkong rebus. Rumah kecil tak berkeramik. Atau lampu-lampu kaleng susu yang hanya menerangi beberapa sudut. Jika kita menilik lebih dalam, ke situlah sebenarnya hati ini bermuara. Harta, kemewahan, dan apapun itu yang selama ini menjauhkanmu, hanyalah sebuah kabut yang mengaburkan pandangan.
Dan tahukah mengapa sederhana itu bisa menjadi begitu menyenangkan ?
Karna di dalam kehidupan sederhana itu, ada orang yang mencintai tanpa syarat.
Cinta akan mengantarkan seseorang kembali ke tempat paling nyaman dalam hidupnya, yang selama ini telah lama ia tinggalkan. Mengangkut seorang milyader kembali pada masa kecilnya, duduk beralas sandal di bawah pohon kresem, tanpa kuatir lagi soal celana mahalnya yang akan kotor.
Pada dasarnya, kita hanya ingin menyederhana. Secangkir teh dan singkong rebus. Rumah kecil tak berkeramik. Atau lampu-lampu kaleng susu yang hanya menerangi beberapa sudut. Jika kita menilik lebih dalam, ke situlah sebenarnya hati ini bermuara. Harta, kemewahan, dan apapun itu yang selama ini menjauhkanmu, hanyalah sebuah kabut yang mengaburkan pandangan.
Dan tahukah mengapa sederhana itu bisa menjadi begitu menyenangkan ?
Karna di dalam kehidupan sederhana itu, ada orang yang mencintai tanpa syarat.
- Aku: Aku tidak pantas untukmu.
- Kau: Kenapa?
- Aku: Kau dari orang terpandang, sedangkan aku...
- Kau: Aku dan Tuhan selalu memandangmu, apa lagi?
- Aku: Kau pintar, kau punya banyak penggemar.
- Kau: Penggemar? Aku tidak butuh mereka, aku hanya butuh pendamping dan pembimbing untuk anak-anakku kelak.
- Aku: Aku tidak terlalu menguasai agama.
- Kau: Kita bisa mendalaminya bersama-sama.
- Aku: Aku tidak cantik. Tidak seperti mereka...
- Kau: Tuhan akan marah jika mendengar perkataanmu tadi, justru aku memilihmu karena kau tidak mengobral kecantikanmu.
- Aku: Kau ini kenapa? Sudah kubilang aku ini tidak pantas, kita ibarat bumi dan langit. Terlalu banyak perbedaan.
- Kau: Perbedaan membuat kita lengkap.
- Aku: Kau terlalu sempurna.
- Kau: Belum. Akan sempurna jika kau ada.
- Aku: Cukup. Aku tidak mau dengar lagi.
- Kau: Seribu bunga tak mampu membuatmu luluh juga?
- Aku: Temuilah ayahku. Itu lebih berharga dari seribu bunga dan ungkapan cinta.
Ini CINTA!
"Ini CINTA. Walaupun otakku diluar kemampuan untuk melogiskannya"
Awalnya, aku tak pernah memikirkanmu
Aku melihatmu tanpa ada rasa sedikitpun
Kamu berjalan di depanku seperti biasa
tanpa ada rasa dan keinginan untuk menahanmu
Aku bertemu denganmu tanpa ada keinginan untuk terus melihat senyummu
Tapi, tiba-tiba perasaan itu diam-diam menyergapku dalam asa baru
Perasaan itu datang dengan polosnya
Tanpa banyak tanda tanya dan alasan yang harus dilogiskan
Perasaan itu menyentuh setiap tatapan mata yang selalu mengarah padamu
Ingat sebuah pepatah yang mengatakan, "Witing tresno jalaran seko kulino"
Datangnya cinta karena terbiasa
Karena kamu terbiasa berjalan di depanku
karena aku terbiasa melihat matamu
Karena aku terbiasa mendengar suaramu
Diam-diam cinta itu merangsuk masuk dengan indahnya
Berdesak-desakan dengan perasaan malu saat kau melewati tubuhku yang mematung karenamu
Lalu bayangmu diam-diam bersembunyi diotakku
tanpa pernah kutahu bahwa semua bayangmu sedang bersiap-siap untuk mengagetkanku suatu saat
Bukankah setiap pertemuan selalu menghasilkan rasa
Entah rasa ingin segera berpisah atau rasa untuk membiarkanmu tetap ada dalam duniaku
Yang aku tahu,
ini CINTA
Walaupun otakku diluar kemampuan untuk melogiskannya.
Dia
Dia yang selalu memukauku dengan tawa renyahnya
Dia yang selalu kunikmati wajah lelahnya
Dia yang selalu menyimpan sebagian besar hatiku
Dia yang selalu datang dan pergi dengan tiba-tiba
Dia yang selalu memberi sepotong harapan
Dia yang selalu mematahkan batang hatiku
Dia yang selalu berotasi dalam otakku
Dia yang selalu membuatku bertahan
Dan hanya dia
Hanya dia yang bisa membuatku
Tersenyum dan menangis
Cuma dia yang ada dan hilang
Dia yang selalu menjadi inspirasi terbesarku
Dia yang selalu membuat duniaku tanpa gravitasi
Dia yang selalu membuat perutku memunculkan kupu-kupu kecil
Dia yang selalu ada dalam doaku
Dia yang selalu ada dalam setiap tetes gerimis di mataku
Dia yang selalu menjadi tema dalam tulisan ini
Dia yang selalu membuatku ingin tetap menulis tulisan ini
Sekalipun dia tak membaca
Sekalipun dia tidak melihatku
Sekalipun ini tak berarti apa-apa
Hanya dia..♥
Hongkong? No it is Indonesia (Jakarta - Thamrin)
Spain? No it is Indonesia (Jakarta - Lapangan Banteng)
Shanghai - China ? No it is Indonesia (Jakarta - Mangga Dua)
Sydney - Australia? No it is Indonesia ( Makassar - Bandara Sultan Hasanuddin)
New Zealand? No it is Indonesia (Komodo Island)
Monaco? No it is Indonesia (Bunaken)
Somewhere in Africa? No it is Indonesia (Gunung Kidul)
Gaza? No it is Indonesia (Medan)
Singapore? No it is Indonesia (Surabaya)
US highway? No it is Indonesia (Suramadu bridge)
Halong bay Vietnam? No it is Indonesia (Raja Ampat)
Mali? Africa? No it is Indonesia (Papua / Irian Jaya)
South America? No it is Indonesia (Bromo Mountain)
Caribbean? No it is Indonesia (Lombok)
Arab? No it is Indonesia (Aceh)
Maldives? No it is Indonesia (Bunaken)
Thailand? No it is Indonesia (Prambanan Temple)
Japan? No it is Indonesia (Medan Cosplayer)
Kereeennn!!!
Subscribe to:
Posts (Atom)